ERP
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
( ERP )
1. PENDAHULUAN
ERP
atau Enterprise Resource Planning adalah
sistem perangkat lunak modular yang dirancang untuk mengintegrasikan area
fungsional utama dari proses bisnis perusahaan ke dalam satu sistem yang
terpadu. ERP men-standardisasi, menyederhanakan, dan mengintegrasikan proses
bisnis seperti keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, distribusi, dan
departemen lainnya.
Tujuan
dari penulisan ini adalah agar pembaca lebih mengenal apa itu ERP beserta isi –
isinya seperti dibawah ini
2. PEMBAHASAN
Pada
tahun 1990, Gartner menciptakan istilah ERP untuk mendeskripsikan evolusi
perencanaan kebutuhan material (MRP) dan perencanaan sumber daya manufaktur
(MRP II) ketika fungsi keduanya berkembang dari manufaktur ke bagian-bagian
lain dari perusahaan, biasanya keuangan dan SDM. Sistem ERP berkembang pesat
pada tahun 1990-an sebagai respons terhadap peristiwa Y2K dan pengenalan Euro.
Sebagian besar perusahaan membutuhkan cara untuk meningkatkan efisiensi dalam
bisnis mereka, dan ERP menyediakan cara yang hemat biaya untuk menggantikan
sistem lama dengan paket standar yang dapat menyederhanakan berbagai proses
bisnis yang kompleks.
Sistem ERP biasanya dikategorikan dalam tingkatan
berdasarkan ukuran dan kompleksitas perusahaan yang dilayani. Berikut ini
adalah beberapa tingkatan ERP pada umumnya:
ERP Tier
I
ERP Tier
I mendukung perusahaan global yang besar dan menangani semua masalah
internasionalisasi, termasuk mata uang, bahasa, alfabet, kode pos, aturan
akuntansi, dan lain-lain.
ERP
Government Tier I
ERP
tingkat ini mendukung agensi pemerintahan besar (sebagian besar federal).
Vendor ERP yang berada di tingkatan ini mendukung akuntansi, SDM, dan pengadaan
di pemerintahan.
ERP Tier
II
ERP Tier
II mendukung perusahaan besar yang dapat beroperasi di banyak negara tetapi
tidak memiliki jangkauan global. Pengguna ERP Tier II bisa merupakan entitas
yang berdiri sendiri atau unit bisnis dari perusahaan global besar. Salah
satu contoh dari sistem ERP tingkat ini adalah EQUIP yang dikembangkan
oleh HashMicro.
ERP
Government Tier II
ERP yang
berada pada tingkatan ini kebanyakan berfokus pada pemerintahan negara bagian
dan lokal dengan beberapa instalasi federal.
ERP Tier
III
ERP
tingkat ini mendukung perusahaan-perusahaan skala menengah. Sebagian besar
menangani beberapa bahasa dan mata uang tetapi hanya satu alfabet.
ERP Tier
IV
Tingkat
IV ERP dirancang untuk bisnis kecil. Sistem ERP yang dirancang untuk usaha
mikro biasanya hanya fokus pada akuntansi dan sering tidak dianggap sebagai
sistem ERP lengkap oleh para profesional TI.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa
banyak perusahaan memilih untuk berinvestasi pada sistem ERP. Berikut ini
adalah beberapa alasan umum mengapa mereka menggunakan ERP.
Untuk mengintegrasikan informasi keuangan
Tanpa sistem yang terintegrasi,
masing-masing departemen, seperti keuangan, penjualan, dan sebagainya, harus
bergantung pada sistem yang terpisah. Ini mengharuskan perusahaan untuk
mengeluarkan biaya yang berbeda untuk masing-masing sistem. Karyawan juga harus
menghabiskan waktu untuk merekonsiliasi data keuangan ketimbang memikirkan cara
untuk meningkatkan perusahaan.
Untuk mengelola pesanan dan persediaan
Dengan sistem ERP, perusahaan dapat
mengelola pesanan, produksi, persediaan, dan distribusi. Karena seluruh
proses tersebut dikelola melalui satu sistem, maka keterlambatan dapat
dihindari, persediaan selalu dalam tingkat yang mencukupi, dan permintaan
pelanggan selalu terpenuhi dengan baik.
Untuk mengelola dan menganalisis pelanggan
Kebanyakan sistem ERP menyediakan modul CRM untuk melacak semua
interaksi pelanggan dan memberikan informasi terkait pesanan, pengiriman,
pengembalian, permintaan layanan, dan lain-lain. ERP juga memungkinkan pengecer
mendapatkan wawasan tentang perilaku dan kebutuhan pelanggan
Untuk men-standardisasi dan mempercepat
produksi
Perusahaan manufaktur, terutama yang
memiliki keinginan untuk merger dan akuisisi, sering menemukan bahwa beberapa
unit bisnis membuat widget serupa menggunakan metode dan
sistem komputer yang berbeda. Sistem ERP dapat men-standardisasi dan mengotomatisasi
proses produksi. Standardisasi ini menghemat waktu, meningkatkan produktivitas,
dan mengurangi biaya.
Untuk mengelola HR
Banyak perusahaan, terutama yang
memiliki banyak unit bisnis, kesulitan untuk mengelola kebutuhan karyawan,
mendistribusikan gaji dan insentif, atau untuk melacak jam kerja mereka.
Sistem ERP, memungkinkan perusahaan
untuk menyimpan informasi detail karyawan, mengatur gaji, memantau kehadiran,
melacak pengeluaran, mengelola permintaan cuti, memberikan penilaian, mengelola
pajak, dan masih banyak lagi.
Karyawan juga dapat diberikan hak akses
untuk mengajukan cuti, meminta pengembalian dana, melihat slip gaji, memasukkan
jam kerja, melihat informasi tentang karyawan lain, dan lain-lain.
Untuk menangani pengadaan
Tanpa bantuan sistem terintegrasi,
perusahaan akan kesulitan mengelola pembelian barang dan berkomunikasi dengan
pemasok. Sistem ERP mengizinkan perusahaan untuk mengotomatiskan pembelian,
mengontrol biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang, mempercepat pemesanan
barang ke pemasok, dan lain-lain.
Untuk membuat berbagai laporan
Membuat laporan adalah tugas yang
memakan banyak waktu. Namun dengan sistem ERP, laporan keuangan, pajak,
penjualan, dan lain-lain dapat dihasilkan hanya dalam hitungan detik. Sistem
ERP memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan lengkap yang akurat yang
dapat membantu pemangku kepentingan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
3. KESIMPULAN
ERP
digunakan di dalam sebuah perusahaan dan merupakan bagian infrastruktur yang
sangat penting demi kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Semua orang yang terlibat di dalamnya harus
saling memberikan dukungan.
4. DAFTAR
PUSTAKA
Komentar