Perbedaan Metode Perancangan Sistem Informasi ( SSAD & OOAD )

  

METODE PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


    A.     Metode Perancangan Terstruktur ( Structured Analysis and Design / SSAD )

A.                      Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam dunia nyata.

      Perancangan ini bertujuan untuk m embuat model solusi terhadap problem yang sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur. Ada empat kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu :

a.      Perancangan arsitektural

Merancangan struktur modul P/L dengan mengacu pada model analisis yang sesuai (DFD). Langkahnta adalah mengidentifikasii jenis aliran ( transform flow atau transaction flow ), menemukan batas -batas aliran kemudian memetakannya menjadi struktur hirarki modul. Selanjutnya, kita alokasikan fungsi – fungsi yang harus ada pada modul yang tepat.

b.      Perancangan data

Merancang struktur data yang dibutuhkan, serta merancang skema basis data dengan mengacu pada model analisis yang sesuai (ERD)

c.      Perancangan antarmuka

Merancang antarmuka P/L dengan pengguna, antarmuka dengan sistem lain  dan antarmuka antar modul.

d.      Perancangan prosedural

Merancang detail dari setiap fungsi pada modul. Notasi yang digunakan bisa berupa flow chart, algoritma, dll.

 

Kelebihan :

·   SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.

·       SSAD merupakan metode yang diketahui secar umum pada berbagai industry.

·       SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan.

 

Kekurangan :

·      Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD.

·  Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfal), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.

·       SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.

 

B.      B     Metode Perancangan Berbasis Objek ( Object Oriented Analysis and Design / OOAD )

    Metode ini melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak ada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. Akhir – akhir ini menggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan penggunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrogaraman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis.

 

Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama,  

yaitu :

a.      Encapsulation

  Merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.

-      Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama – sama dalam suatu objek sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.

-     Data terlindung dari prosesdur atau objek lain kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

b.      Inheritance

-     Adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.

-       Mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di antara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.

-       Menggambarkan generalisasi sebuah kelas.

c.      Polymorphism

-    Yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dari perilaku berbeda.

-     Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon pesan yang sama.

Kelebihan :

a.  Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam       pembangunan sistem.

b. Dibandingkan dengan metode SSAD waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD.

c.     Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.

Kekurangan :

a.      Pada awal desain OOAD sistem mungkn akan sangat simple.

b.      Pada OOAD lebih fokus pada coding dibandingkan dengan SSAD.

c.      Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.

 

Komentar

Postingan Populer